iklan

Perkembangan Transportasi di Takengon, Dari Becak Mesin ke Ojol yang Mulai Diminati

Dok lama | Foto : Md Aceh

Siaran Berita Gayo | Aceh Tengah – Perkembangan transportasi di Kota Takengon mulai menunjukkan perubahan signifikan. Jika selama puluhan tahun becak mesin menjadi moda transportasi utama masyarakat, kini kehadiran ojek online (ojol) mulai memberikan warna baru dalam mobilitas warga dan wisatawan.


Para pengemudi becak yang sebelumnya mendominasi angkutan dalam kota, kini mulai merasakan adanya pergeseran minat masyarakat. Di beberapa titik padat, seperti kawasan pasar, terminal, dan area wisata, pengguna transportasi mulai memilih layanan ojol karena dianggap lebih cepat dan mudah dipanggil melalui aplikasi.


Salah satu pengemudi becak, Hasan, mengatakan bahwa perubahan ini sudah terasa dua tahun terakhir.
“Dulu hampir semua orang naik becak, sekarang anak-anak muda banyak yang pakai ojol. Tapi kami tetap jalan seperti biasa, masih ada penumpang tetap,” ujarnya.


Di sisi lain, para mitra ojol mengakui bahwa perminataan layanan meningkat seiring banyaknya wisatawan yang datang ke Takengon. Akses menuju destinasi wisata seperti Danau Lut Tawar, Pantan Terong, dan Bur Telege dinilai lebih praktis menggunakan layanan berbasis aplikasi.


“Banyak wisatawan pesan ojol karena mereka tidak tahu rute. Lewat aplikasi lebih gampang,” kata salah satu mitra ojol.


Meski begitu, keberadaan ojol tidak sepenuhnya menggeser transportasi tradisional. Becak mesin masih menjadi pilihan banyak warga, terutama yang tidak terbiasa menggunakan aplikasi digital atau ingin mendapatkan tarif fleksibel melalui tawar-menawar.


Pemerintah daerah disebut perlu memperhatikan perkembangan ini agar keberadaan transportasi tradisional tetap terjaga, namun modernisasi layanan juga dapat berjalan harmonis. Perpaduan becak mesin dan ojol diharapkan mampu meningkatkan kemudahan akses wisata serta mendukung pertumbuhan ekonomi di Kota Takengon. (RD)

Lebih baru Lebih lama
© PT. MEDIA GAYO MUSARA