![]() |
| Sejumlah pejabat pemerintah daerah bersama aparat TNI meninjau langsung kondisi jalan Eks KKA. | Foto : IST |
METRO GAYO | BENER MERIAH – Akses jalan Eks KKA yang menghubungkan Kabupaten Bener Meriah dengan Aceh Utara hingga kini masih diberlakukan sistem buka tutup. Kebijakan ini diterapkan karena proses perbaikan jalan akibat longsor di sejumlah titik masih terus berlangsung.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Bener Meriah, Alfahmi, menyampaikan bahwa beberapa ruas jalan yang sebelumnya terputus memang sudah dapat disambungkan kembali. Namun, kondisi struktur jalan belum sepenuhnya stabil sehingga lalu lintas belum bisa dibuka secara normal.
“Di beberapa lokasi, seperti kawasan Genting Gajah, struktur jalan masih membutuhkan penambahan material. Selain itu, kondisi tanah yang labil serta cuaca hujan menjadi kendala dalam penyempurnaan pekerjaan,” kata Alfahmi, Rabu (17/12/2025).
Ia menambahkan, untuk sementara waktu masyarakat diminta bersabar karena pengerjaan masih membutuhkan waktu agar hasilnya lebih aman dan bertahan lama.
Menurutnya, penanganan longsor di jalur tersebut cukup kompleks, terutama di titik-titik dengan kondisi tanah berlumpur yang memerlukan penanganan ekstra.
Dalam proses perbaikan, Pemerintah Kabupaten Bener Meriah bekerja sama dengan berbagai pihak, di antaranya Dinas PUPR Aceh, PT Sany Group, unsur TNI, serta dukungan masyarakat setempat.
“Alat berat yang dikerahkan cukup banyak, enam unit excavator dari pemda, enam unit dari PUPR Aceh, serta lima unit tambahan dari PT Sany yang merupakan bantuan BNPB pusat,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa beberapa titik kritis seperti Guci dan Weh Pase telah selesai ditangani. Sementara itu, perbaikan di kawasan Genting Gajah juga telah rampung dan kini sudah dapat dilalui kendaraan roda empat maupun roda enam dengan batas muatan di bawah tujuh ton.
Terkait jembatan yang putus di Desa Seni Antara, Alfahmi menyampaikan bahwa personel Zipur TNI telah berada di lokasi untuk membangun jembatan Bailey. Selain itu, jalur darurat juga sudah disiapkan guna mendukung kelancaran mobilitas.
“Target utama kami adalah agar jalur ini segera bisa dilalui kendaraan logistik menuju Bener Meriah,” tutupnya.
